Beri Waktu Dua Minggu

Sidang Komisi Ditargetkan Desember Sumber : Radar Jogja, 22 November 2010 Halaman 15 KULONPROGO – Sidang Komisi Amdal Kabupaten Kulonprogo ditargetkan dapat dilaksanakan Desember mendatang. Konsultan penyusun dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (Ka-Andal) yang disusun kembali oleh konsultan PT Asana Wirasta Setia, diberi waktu dua minggu untuk menyelesaiakannya pasca klarifikasi dan pengujian jumat (19/11)...

Manfaat Proyek Dilebih-lebihkan

Sumber : Radar Jogja, 20 November 2010 halaman 16 Selain melakukan klarifikasi dan pengujian, para pakar yang tergabung dalam tim teknis juga memberikan kritikan pedas mengenai isi dokumen KA-Andal yang disusun ooleh konsultan yang ditunjuk PT JMI. Didalam dokumen yang dibuat oleh PT Asana Wirasta Setia dicantumkan dampak positif apabila pertambangan pasir besi berhasil dilakukan....

Penolakan Warga Tak Dijelaskan

Penolakan Warga Tak Dijelaskan Pakar Tiga Universitas Klarifikasi Ka-Andal Sumber : Radar Jogja, (Radar jogja, 20 November 2010) KULONPROGO –Klarifikasi dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (Ka-Andal) jadi dilakukan oleh tim teknis yang merupakan bagian dari Komisi Amdal Kabupaten. Kemarin, para pakar dari tiga universitas (UGM, UNY dan UPN Jogja) melakukan pengujian di Ruang VIP...

Draft Revisi Kerangka Amdal Pasir Besi Dikembalikan

KULONPROGO: Draft revisi kerangka acuan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) penambangan pasir besi di pesisir Kulonprogo akhirnya dikembalikan lagi. Sebelumnya sepekan lalu kerangka acuan amdal ini diajukan oleh tim pemrakarsa beserta konsultan PT Jogja Magasa Iron (JMI). Pihak tim penyusun diberikan waktu selama dua minggu untuk memperbaiki draft tersebut. Dalam rapat yang digelar di gedung...

Sekolah Siap Terima Kembali 4 Siswa

Sekolah Siap Terima Kembali 4 Siswa Kepsek Tak Pernah Paksa Siswa Pindah Sumber : Radarjogja BANTUL – Kepala SD Negeri 3 Sedayu Drs. Muji Widada mengaku kaget membaca pemberitaan media massa tentang orangtua siswa yang mengadukan dirinya ke lembaga bantuan hukum (LH) Jogja. Menurut Muji, pimpinan sekolah sama sekali tidak pernah memiliki niatan apalagi memaksa...

LBH Siap Gugat Kepsek SDN Sedayu

LBH Siap Gugat Kepsek SDN Sedayu Dinilai Telah Diskriminatif terhadap Siswa Sumber : Radar Jogja JOGJA – Tindakan pengelola SD Negeri Sedayu terhadap empat siswanya yang berkebutuhan khusus, berbuntut panjang. Pihak sekolah terancam digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menyusul laporan orang tua siswa tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogjakarta. ’’Supaya menjadi pembelajaran...

Orangtua Siswa Difabel Mengadu ke LBH

Sumber : Republika, 12 November 2010 Neni Ridarineni YOGYAKARTa – Empat siswa SDN 3 Sedayu Bantul (Panji Setiawan Pramono, Niken, Winantu Basuki, Putra Sejati) diharuskan pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) oleh kepala sekolahnya. Menyusul sekolah tersebut akan dijadikan sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Nasional (RSBN. Karena merasa anaknya diperlakukan tidak adil, orangtua ke empat siswa...

Tidak Ada Diskriminasi Siswa Difabel Di Bantul

Jum’at, 12 November 2010 16:02:39 Sumber : Harjo BANTUL: Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas), Bantul, menegaskan, tidak ada diskriminasi terhadap murid difabel atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Rintisan Berstandar Nasional (RSBN). Pernyataan itu dilontarkan menyusul, aduan sejumlah wali murid ABK SDN 3 Sedayu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DIY, terkait dikeluarkannya empat siswa ABK...

Siswa Difabel Protes karena Dipaksa Pindah

Jumat, 12 November 2010 | 04:49 WIB Sumber: Kompas YOGYAKARTA, KOMPAS – Empat siswa difabel di SD Negeri 3 Sedayu, Bantul, mengadukan sekolah tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Kamis (11/11). Mereka mengaku dipaksa pindah oleh sekolah yang berstatus sekolah inklusif itu. Keempat siswa itu adalah Panji Setiawan (13), Niken (16), Winantu Basuki (12), dan...

Anggota Sekber Mengadu ke LBH

Anggota Sekber Mengadu ke LBH Polisi Dinilai Sudah Bertindak Represif Sumber : Radarjogja, Kamis, 11 November 2010 JOGJA – Pembubaran terhadap aktivis Forum Sekolah Bersama (Sekber) yang dilakukan aparat kepolisian berpakaian preman di depan Gedung Bank Indonesia, Selasa petang (2/11), tampaknya bakal berbuntut. Kemarin (3/11), sejumlah anggota Sekber mengadukan pembubaran yang dinilai represif itu ke...