Konferensi Pers PWPP-KP dan Pengiriman Surat Resmi ke Presiden Joko Widodo.

“Indonesia berada di kawasan cincin api rawan bencana. Jadi, kalau di suatu lokasi di daerah yang rawan gempa atau banjir, ya harus tegas disampaikan: JANGAN DIBANGUN BANDARA, bendungan perumahan.”

Demikian twit Bapak Presiden Joko Widodo, tertanggal 24 Juli 2019 pukul 08.05 WIB. Isi twit ini adalah ucapan dari Presiden Joko Widodo saat membuka Rakor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Istana Negara 23 Juli 2019.

Sebagai seorang Presiden di negara demokrasi tentunya setiap ucapan dan tindakannya pasti menjadi penentu kebijakan.

Kita tentu masih ingat tindakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu Pembangunan Yogyakarta Internasional Airport (YIA / awalnya NYIA) di Temon, Kulon Progo memunculkan berbagai persoalan, disamping perampasan ruang hidup dan penghidupan, Bandara YIA juga mengabaikan aspek mitigasi bencana.

Sudah banyak kajian yang menjelaskan bahwa Bandara YIA berada pada zona rawan gempa dan tsunami.

Antara lain ada di berita ini:

http://lipi.go.id/lipimedia/temuan-lipi-perkuat-bukti-pembangunan-bandara-kulon-progo-di-kawasan-rawan-bencana/18710

Namun hal ini sama sekali tidak dihiraukan oleh pemerintah bahkan Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres Percepatan Pembangunan Bandara NYIA nomor 98 tahun 2017 dan menjadi orang pertama resmi memulai pembangunan bandara NYIA/YIA tgl 27 januari 2017.

Ada Filosofi Jawa yang berbunyi “Ajining Diri Dumunung Ana Ing Lathi”

Arti dari filosofi ini adalah kehormatan diri berada di lisan (mulut). Bagi orang Jawa cara berbicara itu menunjukkan kehormatan diri seseorang. Ucapan kita mempengaruhi bagaimana orang bereaksi dan menghargai kita.

Merespon hal tersebut kami (Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo/PWPP-KP, WALHI Yogyakarta, LBH Yogyakarta, PBHI Yogyakarta, relawan teman temon dkk) melaksanakan jumpa pers pada hari Senin, 29 Juli 2019 di kantor WALHI Yogyakarta, Jalan Nyi Pembayun no 14 A, Kota Gede Yogyakarta.

Konf Pers ini dilanjutkan dengan bersama2 mengirim surat resmi ke Presiden Joko Widodo via kantor pos besar Yogyakarta.

Surat yang diajukan pada Presiden RI, dapat anda unduh pada laman berikut:

https://drive.google.com/file/d/1vCb9CCMzQZRY-nJQwbDJCQaXJfEAyyge/view?usp=sharing

Video konferensi Pers dapat anda saksikan lewat link youtube berikut ini: