Aksi ”Save KPK” di Yogya Kirim Bunga ke Polisi

TEMPO.CO, Yogyakarta — Puluhan koalisi jaringan masyarakat sipil Yogyakarta yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk KPK (AMUK) akan mengunjungi kantor Polisi Resor Kota Yogyakarta, Senin, 8 Oktober 2012. Mereka akan memberikan bunga rangkai kepada Polresta sebagai simbol upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Ini aksi keprihatinan dan duka mendalam atas perseteruan KPK dengan Polri yang menggambarkan upaya pelemahan kembali terhadap peran KPK memberantas korupsi,” kata koordinator lapangan aksi, Tri Wahyu, dalam persiapan aksi di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Sabtu 6 Oktober 2012.

Aksi akan dimulai dari depan Istana Negara Gedung Agung di kawasan titik nol Malioboro. Peserta aksi yang mengenakan pakaian hitam-hitam itu juga menggelar kain panjang untuk tempat penandatanganan dukungan terhadap KPK oleh masyarakat umum. AMUK akan mengangkat tema aksi “Selamatkan KPK, Selamatkan Indonesia”.

“Massa akan bertambah karena tambahan dari Universitas Gadjah Mada,” kata Tri Wahyu.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM Hifdzil Alim yang ikut hadir mengkonfirmasi kehadiran para mahasiswanya. Institusi tersebut menyesalkan ada sistem pemerintahan yang tidak jalan. “Presiden hanya ngomong lewat juru bicaranya,” kata peneliti Pukat Hifdzil Alim.

Adapun polisi mengepung gedung KPK pada 5 Oktober 2012 malam hingga dinihari lalu, dengan dalih untuk menangkap penyidik KPK, Novel Baswedan.

 

Sumber : Tempo