Soal Demo KIK, UGM Bantah Black List Mahasiswa

Sumber : KR Jogja, Rabu, 06 April 2011 17:30:00

SLEMAN (KRjogja.com) – Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Haryanto membantah melakukan black list terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi menolak pemberlakukan Kartu Identitas Kenderaan (KIK) dan cuma mengirimkan surat ederan.

Surat edaran itu, kata Haryanto meminta 110 nama yang mengikuti demonstrasi dan bermaksud memberi pengertian mendalam soal KIK. Selain itu, Rektor menilai aksi itu tidak efektif untuk memahami kebijakan yang dikeluarkan.

“Mahasiswa melihat dari sisi demokrasi dan peraturan, sementara edaran itu keluar sebagai bagian dari kepercayaan kepada rektor dari masyarakat untuk mendidik mahasiswa,” ujarnya di Yogyakarta, Rabu (6/4).

Haryanto mengakui ada perbedaan pandangan antara mahasiswa dan Rektorat sehingga berupaya mencari solusi terbaik dengan bertemu langsung kepada mahasiswa. Sedangkan, pembekuan dana bagi BEM KM UGM menjadi bagian pendekatan kekeluargan Rektor dengan mahasiswa.

“Ibaratnya sebagai bapak dan anak. Itu wajar saja ketika orangtua tidak memberi uang kepada anak yang nakal. Kami menilai BEM saat melakukan demo menjadi pihak yang bertanggungjawab. Namun, tetap mencari solusi untuk ini,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aksi penolakan pemberlakuan Kartu Identitas Kendaraan (KIK) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM berlanjut hingga Rektorat, Rabu (30/3).

Aksi yang semula berlangsung tertib sempat ricuh karena massa memaksa masuk balai senat untuk bertemu dengan Rektor UGM. Dengan sedikit emosional karena merasa tak mendapatkan tanggapan dari ampus atas tuntutannya selama ini, massa secara berarakan menaiki tangga gedung rektorat dan berteriak keras meminta rektor UGM menemui mereka. Beruntung, pihak kampus mau memberikan jawaban meski harus diwarnai dengan diskusi alot yang meminta mahasiswa turun dari gedung atas. (Ran)