Pembukaan Pilot Project Tunggu Pengamanan Polri

Pihak JMI Tidak Ingin Tampil Konyol
02 March 2011 12:51
Sumber : RadarJogja

KULONPROGO- Pemrakarsa pembangunan pasir besi, PT Jogja Magasa Iron (
JMI) masih menunggu keputusan dari pihak Polri dalam melanjutkan
rencana pembukaan pilot project pembangunan tambang pasir besi yang
terdapat di wilayah Trisik, Kecamatan Galur, Kulonprogo.

Kuasa hukum Pt. JMI, Aprilia Supaliyanto mengungkapkan, agar
pelaksanaan dapat berjalan secara kondusif dirinya juga menghimbau
agar pihak pemerintah memiliki kewajiban untuk mengamankan pembukaan
pilot project pasir besi sesuai dengan kontrak kerja yang sudah
disepakati.

Aprilia juga berharap agar pihak Polri khususnya Polda DIY dan Polres
Kulonprogo dapat berperan secara sungguh-sungguh untuk upaya hukum
maupun penanganan rangkaian proyek pasir besi yang akan dilakukan
 PT.JMI.

“ Kami tidak ingin tampil konyol ketika memasuki areal pertambangan
pasir besi.

Kami harap Polri DIY agar bisa lebih jelas dan tegas dalam
konteks konstitusional dalam menjalankan tugas dan fungsi Polri
sehingga para pekerja terlindungi,” jelasnya, Selasa ( 01/03) kemarin.

Aprilia mengatakan , dalam upaya pembukaan pilot project tersebut
pihaknya masih menunggu instruksi pengamanan dari pihak Polri sebelum
batas waktu yang sudah disepakati yakni pada bulan April mendatang.

“Pengamanan adalah wilayah Polri, kami hanya berbicara secara
proporsional. Kami juga tidak ingin menjadikan Polri sebagai bemper
bagi pelaksanaan pasir besi oleh pemrakarsa PT JMI,” ungkapnya.

Menanggapi sejumlah penolakan yang terjadi, dirinya akan terus
melakukan evaluasi pada langkah-langkah yang ditempuh kontraktor yang
ingin menjalankan kontrak kerja secara legal.

“ Dalam waktu sesingkat-singkatnya harus ada kejelasan dari pihak
Polri untuk mengamankan pelaksanaan tambang pasir JMI,” imbuhnya.(c4)