Sumber : Radar Jogja, 20 November 2010 halaman 16
Selain melakukan klarifikasi dan pengujian, para pakar yang tergabung dalam tim teknis juga memberikan kritikan pedas mengenai isi dokumen KA-Andal yang disusun ooleh konsultan yang ditunjuk PT JMI.
Didalam dokumen yang dibuat oleh PT Asana Wirasta Setia dicantumkan dampak positif apabila pertambangan pasir besi berhasil dilakukan. hanya saja, tim teknis merasa manfaat adanya adanya kegiatan tambang pasir besi ini di lebih-lebihkan
selama ini, masyarakat khawatir tambang pasir besi merusak lahan pertanian mereka dan berdampak pada penurunan hasil pertanian. apalagi dulunya lahan pasir di pesisir selatan Kulonprogo merupakan lahan kritis dan akhirnya bisa menjadi lahan produktif seperti sekarang ini.
“Oleh karena itu perlu adanya penjelasan lengkap mengenai maksud dari manfaat yang tertulis dalam dokumen Ka-Andal itu,”terangnya.
Terpisah, Site Manager PT JMI Muchsin Alhamid mengatakan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Kulonprogo, setelah reklamasi lahan pertanian jauh lebih subur dan mempengaruhi peningkatan produksi pertanian. menurutnya, PT JMI optimistis peningkatan produksi pertanian itu bisa terwujud sebab sudah diujicobakan dalam pilot project.
Selain itu, selain produk pertanian di pesisir ada sumber alam lain yang nantinya diolah. dari situlah masayarakt bisa merasakan nilai tambahnya dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. “Kami optimistis adanya peningkatan, sesuai dengan SK Bupati yang sudah dikeluarkan,”ujarnya, menjawab kritikan pakar dari tim teknis. (ila)